Nostalgia

Baru semalam kau menjelma

membuka kamar hatiku

yang telah lama usang

kau dan kau

bagai sepasang merpati

memetik kuntum-kuntum desa

simfoni hatimu

masih segar beralun.

 

Kau pergi terlalu pantas

sedang aku masih terkapar

mencari erti mimpi

aku diperlabuhan

telah menjejakimu.

 

Dalam kekosongan itu

terasa begitu kerdilnya aku

betapa untuk memahamimu

dan kata-kata yang kau ucapkan

namun apakan daya

yang tinggal hanya nostalgia.

 

Suhaili Hassan, Gersik, Kucing.

| Kembali Ke Laman Utama | Arkib Puisi Pilihan |